Sabtu, 17 Juli 2021

 


Ezaz sudah berusia 20 bulan lebih, tetapi baru menulis MPASI Ezaz yang sudah berlangsung sejak 14 bulan yang lalu. Maafkan ibu yang terlalu sibuk bahagia bersamamu ya, bayi gemasku. Menulis jadi sesempatnya dan semaunya.


Alhamdulillah, Ezaz sudah lulus ASI eksklusif 6 bulan yang artinya Ezaz sudah waktunya dan siap untuk mulai menikmati makanan selain asi. Terima kasih Ezaz anak ibu bapak yang baik. Terima kasih sudah menikmati hari-harimu bersama kami, tumbuh menyesap ASI dari tubuh ibu dengan lahapnya. Sekarang kita mulai berjalan pada tahap baru lagi ya. Belajar bersama. Tahap MPASI yang juga harus menyenangkan.


MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang diberikan kepada bayi di usia 6 bulan atau ketika tanda bayi siap makan dan oleh advis dokter. Setelah 6 bulan ini selain makan, ASI juga harus tetap diberikan yang semoga insyaAllah Ezaz bisa menikmati ASI eksklusifnya hingga 2 tahun.


MPASI pertama Ezaz


Ezaz mulai MPASI di usia 6 bulan kurang 2 hari. Seharusnya Ezaz genap usia 6 bulan di tanggal 28 April, tepat di hari anniversary pernikahannya ibu dan bapak. Tetapi karena ibu ingin hadir di moment makan pertama Ezaz, jadilah kita majuin di tanggal 26 April yang merupakan hari minggu. Ibu ingin mempersiapkannya sebaik mungkin. Memasak 3 menu berbeda untuk 3 kali makan dalam satu hari.


Menu MPASI pertama Ezaz adalah bubur hati ayam cah brokoli. Dan di luar dugaan sekali, di antara banyaknya keluhan ibu-ibu di luaran sana perihal anaknya yang GTM, tapi Ezaz justru lahap menghabiskan makanan pertamanya dengan sangat menggembirakan.


Sebelum Ezaz memulai MPASI, kami (saya dan Galih) banyak sekali belajar. Membaca dan mencari tahu apa-apa saja yang harus kami siapkan, berikan, lakukan, dan sebagainya untuk memberikan MPASI yang baik untuk Ezaz. Ternyata MPASI bukan hanya persoal makanan yang asal kenyang. Bukan sekadar menu dan komposisi, tetapi juga tentang aturan yang harus diberlakukan. Kami cocok sekali belajar dari dokter Meta.


Kami memberi MPASI Ezaz menu lengkap dari awal. Karbohidrat, Protein, Lemak, dan sedikit sayur. Untuk komposisi sayur diberikan hanya sedikit untuk pengenalan. Kenapa? Sayur mengandung serat yang bersifat antinutrient yang mana bisa menyerap nutrisi. Perkembangan anak di usia 1000 hari pertama sangatlah cepat. Mereka membutuhkan nutrisi yang cukup untuk terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Maka mereka butuh protein dan lemak yang cukup. Kebayang nggak kalau bayi diberi banyak sayur dan makanan yang banyak serat, nutrisinya akan terhambat yang otomatis pertumbuhannya pun akan terhambat. Kalau untuk kita yang sudah dewasa mengonsumsi sayur memang bagus, terlebih untuk yang mau diet. Tapi tidak untuk anak-anak yang masih butuh pertumbuhan. Jadi, kami memberi Ezaz sedikit sayur dan buah hanya untuk snack di waktu ngemil. Perlu diingat ya, serat nggak hanya sayur yang punya. Beras merah juga tinggi serat loh, maka saya tidak memberi Ezaz beras merah.


Kebayang juga nggak sih kalau anak kita yang perkembangannya lagi pesat banget dan butuh nutrisi banyak malah cuma dikasih makan menu tunggal yang isinya semisal hanya pure buah pisang? Anak mau dapat nutrisi dari mana? Proteinnya mana? Lemaknya mana? Zat besi yang penting banget itu mana? 


Sebagai orang tua pasti deh ya kita ingin sekali memberikan yang terbaik untuk anak. Jadi nggak ada salahnya kok untuk mencari tahu dan terus bertanya di setiap tahapan perkembangannya. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar. Saya dan Galih juga masih sering sekali banyak salahnya, tetapi kemudian kami cari tahu lagi, kami tanya, kami perbaiki. Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali kan. Jangan lupa untuk konsultasikan juga dengan dokter untuk tiap-tiap masalah yang dihadapi. 



Beruntungnya menjadi orang tua milenial saat ini karena teknologi sangat membantu sekali untuk mencari tahu dan belajar apa pun. Google, instagram, twitter, dan banyak lagi wadah yang bisa digunakan untuk belajar. Ketika kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik, kita pasti bisa mendapat banyak manfaat dari situ. Sebab kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian pun juga melaju dengan sangat cepatnya.


Kami mempraktikkan aturan makan yang telah kami pelajari sebagai berikut; saat makan anak harus duduk di baby chair, suapi anak dengan sabar dan tanpa paksaan, jaga kontak mata dan juga ajak bicara (show your love), meminimalkan distraksi (mainan, gadget, tv, dll), waktu makan 30 menit distop meski tidak habis, membuatkan jadwal makan. Jadwal makan Ezaz, makan utama di jam 8.00, 12.00, dan 18.00. Pukul 10.00 dan 14.00 minum ASIP. Pukul 16.00 saatnya menikmati camilan. Pukul 20.00 ke atas, Ezaz menikmati bonding bersama ibu minum ASI langsung dari pabriknya.


Aturan-aturan makan yang kami terapkan benar-benar sangat berpengaruh sekali. Alhamdulillah Ezaz berhasil menerapkan semua itu dengan baik dan patuh. Jadi kalau soal makan, Ezaz sudah pintar sekali untuk tahu kapan dia harus makan, mengenal prinsip lapar dan kenyang, di mana dia kalau mau makan, apa yang boleh dan tidak ketika makan. Hingga saat ini. Maka kelak Ezaz telah siap untuk makan dengan benar dan baik. Kuncinya adalah kesabaran orang tua untuk tetap konsisten menerapkannya. Sabar ketika anak juga sedang susah untuk buka mulut.

Di usia 6-8 bulan teksur MPASI yang saya berikan berupa makanan halus yang diblender dan saring. Kemudian di usia 8 bulan tekstur bisa ditingkatkan agak kasar dan padat. Anak juga sudah siap untuk menerima finger food. Dan saat usianya 12 bulan ke atas, anak sudah boleh makan apa saja dengan tekstur normal seperti orang dewasa. 


Kami memberi MPASI Ezaz menggunakan bahan-bahan yang ada dan mampu dibeli yah. MPASI untuk anak nggak harus mahal loh. Nggak harus pakai olive oil, unsalted butter, bahan-bahan organik, dan aneka bahan mahal lainnya. Gunakan saja yang ada di rumah sebagai mana mestinya. Yang penting kandungan dan kebersihan ketika kita memasak.

Memasuki usia satu tahun, Ezaz sudah kami biasakan makan makanan keluarga dengan tekstur normalnya makanan dewasa. Ibu jadi sudah tidak bingung dan repot lagi masak khusus untuk Ezaz. Di awal usianya yang satu tahun Ezaz masih belum suka pilih-pilih makanan, ia masih sangat menikmati semua makanan yang kami siapkan.


Katanya memiliki anak doyan makan itu rejeki banget. Bayangkan, mempunyai anak itu merupakan sebuah rejeki luar biasa, ditambah lagi doyan makan. Double banget deh rejekinya. Tapi segala sesuatunya memang tidak ada yang bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Sama halnya dengan proses makan Ezaz, nggak selalu Ezaz menghabiskan makanan dan nggak jarang juga Ezaz menolak makan. Ezaz juga ada GTM-nya meski mungkin memang tidak sesering banyaknya masalah yang dimiliki ibu lain.


Ezaz yang mulai berusia satu tahun lebih ini sudah mulai mengerti pilih-pilih makanan. Ia akan menolak makanannya jika menu tidak cocok atau dia bosan. Yang tidak pernah ditolaknya jika menu nasi goreng, pasta bolognesse, dan mie, serta jajan di luar. Jadi ketika Ezaz lagi agak bosan dengan menunya, ibu tinggal masakin nasi goreng yang tidak akan ditolak. Atau saat ini sudah mulai ditawari “Ezaz mau jajan?”, kemudian dia akan angguk-angguk sembari pamer senyum sok manisnya itu.



Ketika kami makan dine in di luar bertiga, menu yang kami pesan juga tiga porsi. Makanan kesukaan Ezaz. Barulah kami menyuruh Ezaz memilih ia ingin makan yang mana. Seperti ini, ia memilih spagethi bolognesse yang ditaruh di hadapannya sendiri. Tapi ia juga tidak menolak ketika disuapi nasi goreng milik ibu yang tanpa sadar sudah habis setengah porsi dimakan Ezaz. Senang dan bahagia sekali pastinya melihat anak makan banyak.


Ezaz juga termasuk anak yang doyan sekali nyemil. Ibu selalu stok beragam camilan bayi untuk Ezaz, mulai dari biskuit, beberoll, crackers, soes, puding, puffs, dan semua jenis camilan bayi yang saya tahu pasti saya coba berikan ke Ezaz. Benar saja, Ezaz suka dengan semua jenis camilan itu. Hoby sekali dia ngemil. Seperti ibu dan bapaknya.


Terima Kasih Ezaz sudah mengajarkan ibu banyak hal. Banyak. Banyak sekali sampai tak terhingga. Termasuk memasak. Ibu jadi semangat memasak subuh-subuh karena Ezaz selalu menghabiskan apa yang ibu buat. Semoga ibu dan bapak bisa selalu memberikan yang terbaik. Terima Kasih Ezaz atas kebahagiaan yang tak terbatas ini.


Untuk semua orang tua yang sedang belajar dan berproses, jangan menyerah dan tetap semangat berikan yang terbaik untuk anak ya. Kita harus bisa mencegah dan menurunkan tingkat stunting di Negara ini. Menumbuhkan anak yang bebas stunting merupakan upaya investasi untuk bangsa bagi masa yang akan datang. Bagi terbentuknya generasi penerus yang lebih baik lagi, tanpa adanya jangka panjang efek stunting. Apa sih stunting itu? Yuk belajar, yuk!! Kita bantu negara ini terbebas dari stunting.








Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates