Sabtu, 18 Juli 2015



PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat: Mei 2012

Blurb...
Di akhir masa kolonial, seorang perempuan dipaksa menjadi pelacur. Kehidupan itu terus dijalaninya hingga ia memiliki tiga anak gadis yang kesemuanya cantik. Ketika mengandung anaknya yang keempat, ia berharap anak itu akan lahir buruk rupa. Itulah yang terjadi, meskipun secara ironik ia memberinya nama si Cantik.

***

Adalah Dewi Ayu sebagai tokoh utama dalam kisah ini. Seorang perempuan cantik keturunan Belanda yang terpaksa menjadi pelacur pada masa kolonial. Mendapati kekeraskepalaan dan pemikiran yang di luar nalar, Dewi Ayu sungguh menikmati perannya sebagai perempuan paling diinginkan di kota Halimunda. Pelacur paling nomor satu di Halimunda. Tak ada seorang pria pun yang tidak menginginkan untuk bersetubuh dengannya.  Hingga datang pria yang ingin memiliki dirinya. Yang menginginkan hanya pria itulah yang boleh bersetubuh dengannya.
Hingga akhirnya ia melahirkan tiga orang anak yang ketiga-tiganya tak diketahui siapa ayahnya. Kecantikan ketiga anak gadisnya tak tertandingi oleh siapa pun juga. Berawal dari kecantikan anak-anaknya lah sebuah kisah bernama luka itu terjadi. Dewi Ayu memiliki tiga menantu yang dua diantaranya pernah bersetubuh dengannya. Dewi ayu memiliki dua cucu perempuan yang juga cantik luar biasa dan satu cucu laki-laki yang tampan. Dan kehancuran keturunan Dewi Ayu menjalar hingga ke cucu-cucunya.
Sampai Dewi Ayu melahirkan anak keempat yang tak lagi diinginkannya, sebab ia yakin anaknya yang keempat pasti cantik dan kecantikannya akan menambah sederet kutukan pada keturunannya. Maka ia berdoa agar anaknya yang keempat lahir dengan wajah yang buruk rupa. Dan terjadilah. 
Wajah buruk rupa anak gadis keempat yang dilahirkan Dewi Ayu ternyata tak mampu menghentikan kutukan roh jahat tersebut. Roh jahat yang selalu menghantui Dewi Ayu sejak ia memaksa seorang lelaki tua untuk menikah dengannya dan lelaki tua itu memilih untuk menjatuhkan diri dari atas bukit yang pada akhirnya menjadi bukit yang bersejarah.
Dewi Ayu yang bangkit dari kuburnya setelah 21 tahun meninggal telah mampu membunuh roh jahat itu, namun roh jahat tersebut tidak menghentikan kutukannya. Kutukannya terhenti ketika keempat anak Dewi Ayu telah kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan kasihi.
Cantik Itu Luka. Sebuah novel karya Eka Kurniawan yang sungguh memukau. Melalui gaya penceritaan yang begitu telaten namun tidak membosankan. Eka menjabarkan sejarah (masa kolonial hingga pasca 1965 ketika komunis dibinasakan) yang rumit  dalam cerita fiksi Cantik Itu Luka dengan begitu rapi dan teratur. Dengan beragam latar dan tokoh yang diceritakan dan juga silsilah bagaimana kisah ini bisa terjadi. Dari awal hingga akhir cerita sungguh merupakan alur yang mengalir dan tidak membosankan untuk dinikmati.
Eka Kurniawan sukses membuat sebuah karya yang sungguh berkelas dan nikmat untuk dijelajahi setiap kalimat yang tercipta. Perihal perang, pemberontakan, komunis, penjajahan dan kisah cinta yang membara. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dan Malaysia.

2 komentar

Ada kok di toko buku dan toko buku online.

REPLY

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates