Selasa, 25 Juli 2017



Keep Calm and Carry On


Bagi siapa pun yang mendengar kata Museum Angkut pasti akan berfikir bahwa museum ini merupakan museum transportasi yang hanya berisi beragam alat transportasi kuno hingga modern. Kamu salah besar jika berpikir hanya sebatas itu. Lebih banyak keseruan istimewa yang akan kamu dapatkan di Museum Angkut ini.

Merupakan museum transportasi yang juga menjadi tempat wisata modern ini terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Berada di lereng Gunung Panderman, museum ini memiliki lebih dari 300 jenis koleksi angkutan tradisional hingga modern. Tidak hanya itu, di museum ini juga dilengkapi dengan berbagai landscape dan model bangunan eksotis dunia mulai dari Eropa hingga Amerika.

Pada tanggal 2 Juli 2017 kemarin, saya untuk kedua kalinya mengunjungi museum yang rasanya memang kurang jika ingin dijelajahi seluruhnya dalam waktu satu hari saja. Bersama lima teman lainnya seusai pendakian Semeru, keesokan harinya kami berangkat dari Kota Malang menggunakan grabcar ke Kota Batu dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam. 



Museum yang dikelola oleh Jawa Timur Park Group ini memiliki beragam zona yang sayang banget untuk dilewatkan meski hanya sekadar berfoto. Zona tersebut diantaranya, zona mainhall, runway 27, pecinan, batavia, gudang batavia, gangster town, zona Eropa, Buckingham Palace, Las Vegas, Hollywood, pasar apung nusantara, dan museum d’topeng kingdom.

Di museum ini, selain kita bisa menambah wawasan perihal sarana dan prasarana transportasi, kita juga bisa mendapatkan spot-spot foto yang keren abis. Kebayang dong hasil foto yang bisa didapatkan bakalan kece banget menghiasi laman instagram.




Museum Angkut ini merupakan museum transportasi modern pertama di Indonesia dan Asia yang memadukan unsur seni dan budaya serta merupakan museum yang berkonsep edukasi dan entertaiment. Selain itu, kita juga bisa bersantai dan menikmati suasana syahdu dengan aneka jajanan di Pasar Apung ala kanal-kanal di Venesia.

Selain untuk kunjungan edukasi dan wisata, Museum Angkut juga dapat digunakan sebagai tempat gathering, photosession, shooting dan pertunjukan. Aneka pertunjukan juga bisa disaksikan di sini seperti, open gate, spiderman show, parade museum angkut+movie star studio, divas on the broadway, three elemental show dengan beragam waktu dan tempat yang sudah ditentukan.






Untuk masuk ke Museum Angkut ini, pada 2 Juli 2017 kemarin dikenakan biaya high season sebesar Rp 100.000 per orang. Bagi saya harga tersebut untuk sebuah museum bermodel seperti Museum Angkut ini sangatlah worth it. Sebab Museum Angkut bukanlah sekadar museum.

Dan satu lagi yang perlu diingat, untuk semua jenis kamera (DSLR, handycam, polaroid, dsb) akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp 30.000 kecuali kamera ponsel. Museum yang terletak di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2 Kota Wisata Batu ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 20.00 WIB.


Nah, tertrik mengunjungi museum transportasi modern pertama di Asia ini? Yang pasti kamu nggak akan nyesel deh mengunjungi tempat yang satu ini. Sebab selain kamu bisa wisata edukasi, pastinya kamu bakalan dapat hasil foto kece layaknya kamu tengah liburan keliling Eropa hingga Amerika.








Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates