My Backpack
Sedekat apa sih hubungan antara
saya dan tas? Tas adalah sebuah benda mati yang pastinya sangat dibutuhkan oleh
semua orang, termasuk saya. Jadi, jika ditanya, sedekat apa sih hubungan saya
dengan tas? Jawabannya adalah, saya tidak bisa pergi tanpa tas. Kenapa? This is :
Saya adalah perempuan yang dibilang
feminine juga tidak, tomboy
apalagi. Menyesuaikan kondisi dan tempat sajalah. Saya ini hobby travelling. Gunung, pantai, hutan, dan apa pun itu pasti akan
saya jelajahi. Mau tidur di hotel atau pun tenda sih oke selama bersih. Mau ala backpacker
atau koper pun siap.
Selain travelling, saya juga senang
menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan komunitas. Saya mengikuti beragam
komunitas, mulai dari komunitas pecinta buku, puisi, hingga komunitas sosial. Menghadiri
acara-acara konunitas, meeting ala
komunitas, hingga mengurus kegiatan komunitas. Bagi saya, menyibukkan diri
dengan hal-hal yang bermanfaat adalah cara ampuh membunuh kesepian. Memakamkan
kehampaan.
Sebentar, jangan dikira saya tidak
memiliki kegiatan rutin yaa. Saya bekerja di sebuah laboratorium formulasi
pupuk dan pestisida. Kuliah juga masih berjalan sih. Nah, kebayang kan betapa sok
sibuknya saya.
Sebagai perempuan yang gemar travelling dan juga memiliki banyak
kesibukan di luar rumah, pastinya saya harus membawa beragam barang yang
diperlukan tanpa harus merepotkan diri sendiri. Saya tipe yang nggak mau ribet dengan beragam tentengan perintilan di tangan saya. Artinya, saya
harus mengepak barang dan segala perintilan
yang saya butuhkan dalam satu tas saja.
Saya termasuk ke dalam sebagian
orang yang senang sekali berganti-ganti tas. Dan seperti kebanyakaan orang
pula, saya pasti memiliki barang-barang yang harus selalu ada di dalam tas
meski sesering apa pun saya berganti tas.
Nah, sebagai usaha untuk tidak
merepotkan diri sendiri dengan membawa tentengan atau apalah itu, saya lebih
memilih tas yang cukup untuk semua barang yang akan saya bawa. Untuk kebutuhan
ini, ransel lah yang menjadi pilihan favorit.
Meski ada beragam tas yang saya
miliki dan sering saya gunakan seperti, koper untuk traveling ala koper, carriel
untuk naik gunung dan backpackeran,
tas tangan yang biasa dipakai pada acara tertentu, hingga tas feminine berukuran kecil dengan tali
panjang yang biasa dipakai hangout ke
cafe atau mall. Tetapi, tetap ransel lah yang menjadi favorit.
Kenapa ransel? Untuk travelling, cocok. Membawa perintilan dalam kegiatan berkomunitas
juga pass. Menemani kegiatan rutin ke lab, why
not? Untuk kuliah, jelas kece.
Masih adakah yang menganggap perempuan
dengan tas ransel itu identik tomboy
karena tas punggung lebih sering didominasi oleh pria? Sekarang, justru semakin
banyak design tas yang bervariasi dan
sangat cocok dipakai oleh wanita feminine
dan aktif. Mulai dari model, warna, hingga gambar, dijamin penampilan kamu makin tambah kece tanpa perlu ribet
dengan barang bawaan. Sebab ransel mampu menampung segala yang ingin kita bawa.
Keuntungan menggunakan ransel dibanding tas tangan itu membuat barang bawaan tidak menjadi terlalu berat karena
ditopang oleh kedua bahu. Tangan kita juga akan lebih leluasa untuk bergerak
dan melakukan aktifitas lain.
Untuk mendukung beragam kegiatan
saya dan agar tetap terlihat fashionable
serta tetap menunjukkan sisi keperempuanan, saya memilih ransel yang sesuai
dengan selera dan kegunaan yang saya inginkan dan butuhkan. Tanpa perlu ribet dan pusing-pusing mencari ransel yang sesuai keinginan, saya sudah punya solusinya. ZALORA.