Senin, 07 Desember 2015



Cinta itu bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi juga apa yang bisa kita berikan untuk seseorang yang kita cintai. Aku bertahan, merawat rasa, berdiri di atas air mata, membalut luka sendiri, sebab masih ada secuil keyakinan bahwa kamu akan mengerti bahwa aku mencintaimu dengan sebaik-baiknya cinta. Aku mendoakanmu, sebab hanya itu yang bisa kulakukan saat badai rindu menyerang. Aku merapalkan namamu di sepertiga malam, berharap kamu merasakan kekuatan rasa yang kurawat dalam tidurmu.

Cinta itu bukan hanya perihal kamu yang kumiliki, tetapi juga seikhlas apa aku merelakanmu bahagia yang tanpa aku. Katamu, cinta itu harus bahagia, untuk apa mencintai jika menderita? Aku bahagia denganmu meski harus selalu ada air mata. Aku mencintaimu meski orang bilang aku menderita. Aku mencintaimu dengan segala bahagia dan derita. Sebab bagiku, cinta bukan sekedar bahagia, tetapi juga perihal usaha dan perjuangan. Inilah usahaku untuk memperjuangkan cinta. Merawat luka demi memupuk rasa dan hanya bisa berharap bahwa kamu akan memahaminya.

Dan jika bahagiamu bukan aku, melepasmu adalah caraku mencintaimu. Mempersilakanmu mendapatkan bahagia dengan pilihanmu meski itu bukan aku. Melepasmu membutuhkan keikhlasan dan kekuatan. Sebuah usaha dan perjuangan untuk mencintaimu. Kulakukan semua, sebab aku mencintaimu. 

Perempuan adalah makhluk ciptaan Tuhan yang lebih kuat meski tercipta hanya dari sebuah rulang rusuk. Tenanglah, aku perempuan. Selemah dan secengeng apa pun aku, aku bisa merawat cinta dan luka secara bersamaan. Hanya dengan berdoa kami berpegang. Air mata semacam peluruh luka. Sebuah senyuman adalah penyamar getir.

Cinta itu bukan hanya tentang aku dan kamu yang selalu bersama. Berbahagialah dengannya yang cukup bisa membuatmu bahagia, jika cintamu adalah bahagia. Dan bersamaku tidak kamu temukan bahagia itu, mungkin aku belum pantas miliki cintamu. Meski aku tetap mencintaimu. Aku hanya bisa berharap disepanjang doaku, bahwa kamu akan merasakannya. Aku mencintaimu dengan dengan sebaik-baiknya cinta.




@fetihabsari

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates