Sabtu, 20 Desember 2014

Papandayan

Sudah terbiasa kaki ini menapaki jalan setapak, menjejak tanah merah sehabis hujan, wangi kerinduan. Terlampau biasa langkah ini melewati ranting rapuh yang tanpa sengaja menggores luka yang lagi-lagi hanya bisa kurawat sendiri.
Jalan setapak ini mungkin tercipta untuk dilewati seorang diri. Ya, ia terlampau mengerti, bahwa aku akan melewatinya sendiri. Mencetak jejak kaki sendiri. Menembus hujan dalam sepi. Sambil sesekali menengok rindu pada pundi-pundi celengan, berharap ia tak tercecer.



@fetihabsari

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates