Pertemuan
Dalam
derap lokomotif beruap,
ada
deru besi yang saling berucap,
lebih
dulu mengawali pertemuan,
sebelum
aku tiba di kotamu, Tuan.
Ada
wajah yang muncul dibalik terpaan angin,
senja
mengantarkanku ke dalam pelukmu,
jingga
menyiramku dengan percikan rasa dalam lumatan bibirmu.
Kita
bertemu, aku merengkuhmu erat.
Salahkah
jika aku meminta waktu berhenti,
menghapus
waktu agar tak terjadi perpisahan.
Bukankah
perpisahan setelah pertemuan itu,
akan
menambah kadar rindu berkali-kali lipat?
@fetihabsari
Jakarta,
2014