Aurora
Aku masih menanti aurora,
mengharap sinarnya kini menyinari,
untuk sejenak melukis senyum.
Haruskah aku ke kutub sana,
untuk sekedar menikmatimu?
Lapisan sinar yang berpendar,
menghangatkan dari kebekuan.
Aku memang tak secantik Aurora,
yang menghias langit Alaska.
Aku pun tak seindah Aurora,
yang memendarkan sinar di
ufuk utara.
Aku pun tak tahu cara
menghangatkan suasana dari kebekuan,
tidak seperti aurora yang mampu
menghangatkan Kutub Utara.
Mungkin aku bisa menjadi aurora untukmu,
melukis warna dalam hidupmu,
memendarkan cahaya untuk
menghangatkanmu.
Mau kah kau menantiku?
Untuk menjadi auroramu….