Kamis, 14 Agustus 2014

Perkenalkan. Aku adalah pembunuh yang paling mematikan. Aku dapat membunuhmu tanpa rasa sakit. Kau mau? Jika kau menginginkan sebuah kematian, hubungi saja aku. Tak akan sulit mendapatkanku untuk memenuhi tujuanmu perihal kematian.

Apakah kalian kenal dengan Napoleon Bonaparte, Munir SH, dan Huo Yuanjia? Yaa, kalian pasti tahu orang-orang hebat itu, bukan? Dan asal kalian tahu, akulah yang menyebabkan kematian mereka. Bagaimana, masih kau pertanyakan keaglianku perihal kematian?

Pada mulanya kelahiranku dilakukan oleh Albertus Magnus pada tahun 1250, kemudian setelahnya ia dibantu oleh Johan Schroeder untuk membesarkan namaku di tahun 1649. Aku lahir dengan berat 1,97 dan 5,73 gram.

Namaku dipinjam dari bahasa Persia. Dan di sanalah aku tumbuh dan dibeaarkan sebagai pembunuh. Sulit untuk menemukan bukti-bukti jika akulah yang ada dibalik setiap kematian sampai ditemukannya sebuah tes yang bernama tes Marsh. Karena daya bunuhku yang luar biasa serta sulit terdeteksi, aku mendapat julukan Racun para raja, dam Raja dari semua racun.

Kalian tahu, aku telah menyebabkan keracunan masal di Bangladesh dan mengakibatkan kanker merebak di sana. Aku membunuh kalian dengan menyerang sistem pencernaan dan kemudian membuat kalian shock hingga berujung pada kematian.

Kalian ingin tahu mengapa aku begitu beracun? Itu semua karena aku mampu menghambat produksi ATP, sumber energi bagi sel-sel hidup, melalui berbagai mekanisme. Di siklus Krebs aku menghambat enzim piruvat dehidrogenase, sehingga sintesis ATP menjadi berkurang dan malah meningkatkan produksi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida ini merupakan oksidator yang sangat reaktif terhadap sel hidup, maka justru sel hidup itulah yang diserang. Sel yang aku serang akan mengalami nekrosis dan kematian dengan segera.

Aku berada di mana-mana. Aku berada di sekitar kalian. Jangan remehkan aku. Aku bukan hanya penyebab kematian, namun aku juga pernah menyembuhkan penyakit seperti sifilis, meski itu dulu. Aku juga digunakan dalam bidang pertanian. Membantu para petani untuk membasmi hama. Meski kini aku lebih sering dikaitkan dengan katian.

Wujud asliku berwarna kuning metalik, namun aku biasa digunakan dalam wujud serbuk berwarna putih. Aku tinggal di blok V nomor 33. Kalian bisa menghubungiku dialamat itu. Aku biasa diberi inisial As. As untuk Arsenik. Ya, itulah aku. Arsenik si pembunuh.

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates