Cinta Pertama
pic by @rizkaniaDR |
Lagi-lagi,
kenangan hanya mampu menghadirkan kembali rindu. Rindu yang sudah tidak
berlaku lagi untukmu. Jingga mengingatkanku tentang perpisahan. Dan senja telah
mengantarkanku pulang. Semuanya masih nyata dalam ingatan dan rasanya
masih sama seperti di awal.
Cinta
pertama, ternyata membekas begitu lekat dalam hati. Ketika kenangan mampu
menghadirkan yang jauh, dan justru menenggelamkan yang dekat. Rasaku hanya
menggantung sebatas asa. Terjerat oleh rindu yang membelenggu jiwa. Dan
berangan-angan pada sosok nyata.
Maaf. Mungkin
hanya satu kata itu yang mampu terucap.
Perlukah
air mata dan penyesalan turut terlibat? Entahlah, sudah berapa banyak hati
yang tersakiti. Mungkinkah ini jawaban atas segalanya?
Lagi-lagi,
cinta pertama masih begitu melekat di hati....
Tentang
rasa yang kini ada, kekuatan cinta pertama itu benar kurasakan. Meski terpisah
jarak, ruang dan waktu, cinta pertama itu tak pernah pudar. Masih nyata dalam
ingatan dan rasanya masih sama seperti di awal.
Cinta
pertama, ternyata membekas begitu lekat dalam hati. Tentang jodoh, pekalah
sedikit terhadap mereka yang selalu setia hadir di setiap sudut waktumu. Coba
rasakanlah apa yang mereka berikan untukmu. Mungkin kau terlalu fokus pada
seseorang yang kau tunjuk sebagai jodohmu itu. Namun nyatanya, yang kau
sebut-sebut sebagai jodohmu itu justru tak mengacuhkanmu. Padahal, dia yang
tulus hadir di setiap waktumu itu telah menanti, menanti waktu kapan hatimu
terbuka untuk menerimanya. Karena ternyata, mungkin dia adalah jodoh yang telah
kau lewatkan. Terkadang, ada saat di mana kita harus berhenti. Bukan karena kita
tidak bisa melanjutkan, tapi karena di situlah akhir perjalanan
@fetihabsari