Senin, 03 Juni 2013

Sesi bedah karya ini dipersembahkan oleh Mas @yayansopyan untuk #LoveBooksALotID
Di bawah ini saya tampilkan beberapa poin penting yang dibahas dalam grup :

  • Ide sederhana dalam cerita fiksi itu bukanlah sebuah kesalahan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita menceritakannya.
  • Bertele-tele itu adalah sebuah problem yang harus di tangani secara serius.
  • Indikasi cerita yang bertele-tele bisa di identifikasikan seperti ini : Ketika dialog dan karakter yang muncul, narasi dan deskripsi yang kita tuliskan itu tidak membuat cerita menjadi tambah seru.
  • Sebuah cerita yang kita tulis bukanlah transkrip dialog sehari-hari. Cerita yang kita suguhkan ke pembaca lebih terdiri dari moment-moment, dialog dan narasi terbaik yang kita pilih dengan mengacu pada plot yang kita bangun.
  • Dialog dalam cerita bukan sekedar menggambarkan bahwa karakter yang kita buat itu tidak bisu.
  • *NOTED* Problem logika and voice !
  • Dalam menulis fiksi, pengarang harus punya kerelaan untuk tidak memasukkan voice-nya ke dalam karakter tokoh yang ada.
  • Voice akan lebih mudah didekati dalam proses kreatif jika kita sudah merumuskan macam apa karakter yang kita tampilkan dalam cerita.
  • Kenalilah sedalam-dalamnya karakter sebagaimana kamu mengenali orang yang paling akrab dalam hidupmu.
  • Para penulis harus mengingat ini: CERITA itu KONKRIT.
  • Sebagai penulis cerita, kita harus menerjemahkan menjadi sesuatu yang konkrit. 
  • Narasi adalah tindakan-tindakan yang konkrit....
  • Nah ada istilah yang baru saya dengar dalam diskusi malam ini yaitu 'liris'.  Liris : emosional / penuh perasaan . Menurut KBBI.
  • Liris adalah pemilihan diksi yang bertujuan untuk mendapat efek keindahan puitis. Ada maksud untuk memberi tekanan emosional di dalamnya.
  • Pilihan liris itu bukanlah obat yang bisa membuat karya kita digolongkan sebagai karya yang indah. Salah memilih diksi, bisa-bisa karya kita di anggap lebay.


*NOTED*
Bahasan share malam ini menegaskan penulis pemula tentang :
Jangan bertele-tele
Hindari dialog yang tidak perlu
Perhatikan logika
Perhatikan Voice
Buatlah narasi yang baik



"Sesungguhnya malam minggu itu-seperti malam-malam yang lain juga-adalah waktu yang bagus buat menulis" ~ @yayansopyan

Terima kasiiih banyak untuk mas Yayan Sopyan yang selalu berbagi ilmu dan menginspirasi kami di #LoveBooksALotID

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates