Kamis, 06 September 2012

malam tak selalu gelap, gelap tak selalu sepi, sepi tak selalu sedih. Ada bulan dan bintang yang bersinar, menemani bersama bahagia. Sendiri itu bukan berarti sepi, justru keramaian lah yang nyatanya tak selalu bahagia.
Terkadang, di balik sendiri dan sepi, terselip sebongkah bahagia. Bahagia itu sederhana, menerima dan bersyukur dengan hati yang ikhlas.
Berteman sendiri dan sepi yang akhirnya akan membawa kita semakin terlarut dan menikmatinya. Bersama ceria dan bahagia di dalamnya.
Dalam sendiri dan sepi, aku mulai menemukan secuil semangat yang perlahan semakin besar. Sendiri menghadirkan semangat, sepi menghadirkan inspirasi.
Kertas putih pun penuh dengan kekosongan tak berarti. Namun, tanpa disadari itu akan sangat berarti jika kita bisa menemukan dan menyibak kekosongan itu. Berawal dari kertas putih yang kosong, perlahan tercipta lembaran-lembaran kisah yang mengajarkan tentang apa arti hidup yang sebenarnya. Melalui kertas putih kosong, tercipta kata-kata puitis nan romantis. Melalui kertas putih kosong, tercipta lukisan indah yang menyentuh jiwa. Semua berawal dari kekosongan yang terlihat sepi dan menyedihkan.
Sendiri dan sepi, bisakah kau menemaniku lebih lama? Bersamamu kutemukan bahagia, kebebasan, dan aset inspirasi terbesar. Menikmati bahagia dalam kesendirian terasa bebas. Menapaki jalanan malam nan sepi ditemani remang cahaya bulan dan bintang yang memberi petunjuk.
Mungkin keramaian adalah kemunafikan yang tak berarti. Menorehkan luka yang sangat teramat dalam. Sepi di tengah keramaian itulah yang sering terjadi.
Berteman gelap, kunikmati sepi yang kini terasa lebih indah.
Selamat malam dan selamat menikmati malam. :)

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates