Selasa, 15 Agustus 2017


Magelang memang tidak sepopuler Jogja dalam penyebutannya perihal wisata, tapi Magelang nyatanya memiliki beragam tempat wisata yang juga wajib dieksplore loh. Curug Silawe ini salah satunya. Terletak di bagian selatan lereng Gunung Sumbing, berada di ketinggian 500 mdpl. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 60 meter.

Di sini ada dua curug, curug dengan debit air yang tinggi dan kecil. Yang pertama disebut Silawe yang seolah seperti Lawe yang dalam bahasa jawanya adalah sarang laba-laba. Di curug pertama ini kita bisa bermain air di kolam yang terbentuk akibat hempasan air dari atas tebing. Atau sekadar duduk-duduk di batuan sembari menikmati hempasan butir-butir air yang terbawa angin. Segar.


Yang kedua disebut Curug Sigong. Konon, dulu  sering terdengar bunyi gong dari arah air terjun ini maka disebutlah Sigong. Memang, saat saya menuju curug yang satu ini, hawanya seakan berbeda dengan Curug Silawe. Mulanya saya berfikir karena pepohonan di dekat Sigong lebih lebat ditambah suasana yang lebih sunyi. Namun perasan tetap tidak ingin berlama-lama di sekitar Curug Sigong ini.

Untuk menuju ke Curug Sigong, kita harus melalui aliran air Silawe yang sudah terdapat sebuah jembatan di atasnya. Di atas jembatan ini pun merupakan spot foto yang bagus dengan background Curug Silawe.

Suasana di tempat ini masih tenang dan sejuk. Banyaknya pepohonan di sekitarnya membuat kawasan wisata ini cocok dijadikan tempat bersantai dan merelaksasikan pikiran. Terlebih saat kita tiba di pagi hari dan sepi pengunjung. Airnya yang segar mengalir bersama hembusaan angin yang membuat betah para pengunjung untuk berlama-lama. 

Sebelum bulan puasa, di tempat ini selalu diadakan ritual ‘Ngloro Sengkolo’ dengan maksud membersihkan diri dan rasa syukur atas limpahan rezeki. Terletak di Dusun Kopeng Kulon, Desa Sutopati, Magelang ini berjarak 40 km dari Kota Magelang.




Biaya masuk kawasan wisata ini terbilang murah, hanya Rp 2.000 per orang di luar biaya parkir. Untuk tiba di tempat wisata ini kita harus membawa kendaraan pribadi. Jalannya sudah diaspal sehingga cukup aman untuk dilalui oleh kendaraan. Dari pintu masuk, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalanan menurun yang sudah dibentuk menyerupai tangga. Tetap waspada terhadap jalan yang licin dan longsor.

Dijamin deh, hempasan air yang jatuh dari ketinggian tebing cadas Curug Silawe akan memberikan sensasi tersendiri. Berenang dan berendam di kolam alaminya membuat nggak ingin selesai bermain air.


Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates