Rabu, 13 Juni 2012

Derasnya guyuran hujan
Menemani gelapnya malam
Gelegar petir yg menyambar
Bagai sebuah teriakan kebencian
Mampu memecah keheningan
Dingin yg menembus kulit
Terasa menyakitkan menusuk tiap syaraf
Dingin sepi penuh kehampaan yg kini terasa
Malam tanpa secercah cahaya
Tanpa bintang
Tanpa bulan
Bahkan tanpa penerangan lampu
Hanya cahaya kecil lilin
Yang menghasilkan seberkas tarian
Seoalah penghibur di kala gelap
Memberi secuil harapan pd jiwa yg kelam
Sebagai penawar bagi jiwa
Yang terjebak dalam kehampaan menyakitkan
Dingin gelap sepi
Penuh kehampaan
Seolah menjadi tempat yg paling kelam
Penghangat dingin yg menusuk
Dan menemani ditengah teriakan kesakitan penuh kebencian
Bersandar di bawah langit gelap
Tertunduk meringkuk sendiri
Kumemanggil bintang untuk
Menemaniku di tengah kesepian ini
Mendekapku di tengah kesunyian
Yang begitu mencekam
Dingin mulai menjalari
Merasuk hingga kesendi
Semakin menambah kepedihan
Langit gelap smakin larut
Perlahan menutup lembaran cerita hari ini
Namun kisah bersamamu kini belum berakhir
Akankah terang ataukah gelap
Lirih ku bertanya pd langit malam
Masih adakah kebahagiaan untukku saat ini??
Masihkah tersisa kisah yg lebih indah??

Feti Habsari . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates